Bahan terbarukan kini semakin mendapatkan momentum di berbagai industri, termasuk industri kemasan makanan, sebagai bagian dari upaya global menuju keberlanjutan dan efisiensi energi yang lebih baik. Tren ini tumbuh seiring kemajuan dalam penggunaan serat murni, pelapis penghalang berbasis air, serta berbagai alternatif ramah lingkungan lainnya.
Bahan-bahan yang berasal dari hutan bersertifikat juga diakui sebagai sumber terbarukan, karena pohon dapat tumbuh kembali secara alami, selama pengelolaan hutannya dilakukan secara bertanggung jawab dan tetap menjaga keseimbangan ekosistem jangka panjang.
Apa Itu Bahan Terbarukan?

Bahan terbarukan adalah sumber daya alam yang dapat memperbarui dirinya sendiri seiring waktu dan dapat diperoleh secara sustainable untuk digunakan terus-menerus tanpa merusak lingkungan. Contohnya antara lain kayu, kapas, dan lainnya.
Dengan memanfaatkan bahan terbarukan, bisnis dapat berkontribusi pada ekonomi sirkular, yakni sebuah sistem di mana sumber daya digunakan kembali dan limbah dikurangi. Pendekatan ini tidak hanya mendukung tujuan pelestarian lingkungan, tetapi juga sejalan dengan tuntutan konsumen terhadap produk yang lebih berkelanjutan. Hasilnya, merek dapat memperkuat posisi mereka di pasar sekaligus menurunkan jejak karbon.
Baca Juga: Membangun Masa Depan Bekelanjutan: Menggali Peluang Circular Economy
Mengapa Kita Perlu Menggunakan Bahan Terbarukan?
Pemilihan bahan memiliki dampak besar dan tidak bisa dianggap remeh, karena berkontribusi langsung pada terciptanya masa depan yang lebih berkelanjutan.
1. Carbon Footprint Lebih Rendah
Bahan terbarukan umumnya diproduksi dengan konsumsi energi yang lebih rendah dan menghasilkan emisi lebih sedikit sepanjang siklus hidupnya. Dengan beralih ke bahan berbasis tanaman, perusahaan dapat mengurangi risiko terhadap lingkungan, memenuhi standar keberlanjutan, dan mendukung strategi pengurangan karbon dalam jangka panjang.
2. Meminimalisasi Pengurangan Sumber Daya
Berbeda dengan bahan berbasis fosil, bahan terbarukan dapat melakukan regenerasi secara alami jika dikelola dengan tepat. Pendekatan ini membantu menjaga kelestarian sumber daya alam yang terbatas, sekaligus memastikan bahwa generasi selanjutnya tetap memiliki akses terhadap bahan baku sesuai kebutuhan.
3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Menggunakan bahan terbarukan dan menerapkan prinsip ekonomi sirkular dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Hal ini membuka peluang inovasi, menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan, dan memperkuat industri lokal. Ini dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan, ekspansi bisnis, serta efisiensi biaya operasional dalam jangka panjang.
Jenis-Jenis Bahan Terbarukan yang Sering Ditemukan

Ada berbagai jenis bahan terbarukan yang umum digunakan.
1. Kayu
Kayu berasal dari pohon dan termasuk bahan terbarukan, asalkan dipanen secara bertanggung jawab. Kayu banyak digunakan dalam industri konstruksi, furnitur, produk kertas, hingga kemasan, termasuk kemasan makanan seperti wadah atau kotak makan.
Baca Juga: Jadi Bagian dari Perubahan dengan Kemasan Kertas Tersertifikasi PEFC
2. Plastik dan Polimer Berbasis Hayati
Berbeda dari plastik konvensional, plastik berbasis hayati berasal dari sumber tanaman alami seperti jagung atau tebu. Bahan ini banyak digunakan dalam kemasan, peralatan medis, dan produk konsumen, serta sering kali dapat terurai secara hayati atau diolah menjadi kompos.
3. Linen
Linen dibuat dari serat tanaman rami dan merupakan bahan terbarukan yang membutuhkan lebih sedikit pestisida dan pupuk dibandingkan kapas. Linen banyak dimanfaatkan dalam industri tekstil, pakaian, hingga kemasan ramah lingkungan.
4. Bahan dari Ganggang dan Rumput Laut
Bahan inovatif ini dibuat dari berbagai jenis ganggang dan rumput laut yang tumbuh cepat tanpa memerlukan lahan atau air tawar, menjadikannya pilihan yang sangat ramah lingkungan. Bahan ini menawarkan alternatif berkelanjutan untuk plastik dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kemasan makanan, bioplastik, hingga tekstil.
5. Kulit
Kulit alami dapat dianggap sebagai bahan terbarukan jika berasal dari ternak yang dibesarkan secara berkelanjutan. Selain itu, terdapat kulit nabati dan kulit hasil rekayasa laboratorium sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan bebas dari kekejaman terhadap hewan. Pendekatan ini membantu mengurangi ketergantungan pada kulit hewan sambil tetap memenuhi kebutuhan industri fashion, otomotif, dan desain.
Foopak Menyediakan Paperboard dari Bahan Terbarukan
Foopak menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan dengan menghadirkan produk kertas karton yang terbuat dari bahan terbarukan. Kayu yang digunakan telah tersertifikasi PEFC, memastikan bahwa sumbernya berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab. Temukan solusi sustainable packaging seperti Foopak Bio Natura dan Foopak Bio Container, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kemasan makanan dan minuman ramah lingkungan bagi bisnis Anda klik di sini..