Dalam beberapa tahun terakhir, industri makanan dan minuman telah mengalami perubahan besar dalam hal cara penyajian dan menarik kesan pelanggan. Salah satu tren yang sedang populer adalah penggunaan snack boxes atau kotak camilan sebagai cara untuk meningkatkan pengalaman konsumen, terutama pada kebiasaan snacking. Snacking atau kebiasaan ngemil pada umumnya sebagai pengganjal lapar kala belum waktunya makan besar. Kita juga mengonsumsi camilan sambil mengisi waktu luang, bahkan sering kali kebiasan ngemil membuat orang lupa apa itu makanan berat, karena sudah merasa kenyang, kenapa demikian? Karena snacking membantu memenuhi kecukupan zat gizi yang sulit terpenuhi dari makanan utama. Camilan juga membantu mengurangi porsi makan yang besar karena perut tidak terlalu lapar. Zat gizi utama yang biasanya sulit terpenuhi dari makanan utama adalah protein dan serat.
Fakta menarik dari manfaat snacking lainnya adalah meningkatkan kebersamaan, dimana berdasarkan hasil survei The State of Snacking yang dilakukan oleh lembaga survei The Harris Poll together with Mondelez InternationalThe Harris Poll bersama Mondelez International, menunjukan sebanyak 86 persen responden mengatakan bahwa mereka menggunakan momen ngemil untuk menciptakan kebersamaan dengan orang Iain.
Selain itu, konsumen sekarang lebih selektif dalam membeli suatu produk. Mereka tidak hanya melihat kualitas dari isi produknya saja melainkan mempertimbangkan kemasannya juga. Snack boxes tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan fungsional, tapi sudah dimanfaatkan untuk membentuk persepsi merek. Tuntutan dunia modern tentang sustainability, menggerakan inovasi snack boxes menjadi alat ampuh yang dapat meninggalkan kesan di mata konsumen melalui keamanan, estetika dan keselarasan etika. Beberapa karakteristik snack boxes tersebut akan kami ulas dalam artikel ini.
- Membangun kepercayaan konsumen dengan menggunakan kemasan food grade
Kesan pertama konsumen dalam memilih produk adalah membangun trust atau kepercayaan. Ketika konsumen melihat makanan yang mereka akan konsumsi dikemas menggunakan kemasan yang food grade, mereka akan merasa aman untuk menggunakannya. Dengan kata lain, konsumen tidak perlu kawatir ada bahan kimia yang mengontaminasi kemasan yang bersentuhan dengan makanan seperti PFAS dan BPA yang membahayakan kesehatan. Dengan adanya hasil uji yang memenuhi standard food grade FDA bebas PFAS & bebas BPA, akan menambah kepercayaan konsumen terhadap material kemasan yang digunakan.
- Mendukung sustainability melalui bahan kemasan yang berkualitas
Kemasan untuk snack boxes umumnya menggunakan kertas yang dapat didaur ulang. Kemasan kertas menjadi pilihan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kemasan berbahan plastik yang sulit terurai. Konsumen dalam membeli produk juga sudah concern dengan sustainability dan aware terhadap dampaknya pada lingkungan. Snack boxes yang dibuat dari bahan kemasan kertas berkualitas memiliki keunggulan yaitu 100% recyclable, mengurangi carbon footprint dan support circular economy.
- Memiliki design yang menarik dan nyaman bagi konsumen
Sebuah desain kemasan produk yang baik biasanya akan memberikan kesan mendalam bagi setiap pelanggannya. Hal ini sebenarnya disebabkan karena daya tarik utama yang ada di sebuah desain produk, yaitu mampu berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Mulai dari bentuk, warna, grafis, merek, ilustrasi, huruf serta tata letak desain akan berbeda di setiap kelas konsumen. Itulah mengapa desain kemasan harus disesuaikan. Warna-warna yang cerah, colorful, vintage maupun monochrome bisa disesuaikan dengan target market/konsumen. Ditambah lagi dengan desain kemasan yang unik namun fleksibel dan easy to handle akan memiliki kesan tersendiri bagi konsumen.
- Menyelaraskan dengan demand konsumen modern
Generasi Milenial dan Gen Z yang cenderung konsumtif lebih menyukai hal-hal yang mencerminkan value mereka Gen Z merupakan kelompok konsumen yang sangat peduli terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Oleh karena itu, perilaku mereka dalam membeli produk berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan aspek berdasarkan keyakinan mereka tersebut. Gen Z merupakan kelompok yang gemar mencari informasi yang jelas tentang bagaimana suatu produk diproduksi, dari mana bahan-bahannya berasal, dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Informasi yang ada dalam produk biasanya akan dibaca detail oleh mereka. Salah satu inovasi tren kemasan sekarang adalah menambahkan QR code atau logo untuk dapat konsumen pelajari lebih lanjut. Dengan begitu, mereka merasa puas dengan produk yang mereka gunakan. Hal ini juga berlaku untuk snack boxes tentunya. Inovasi besar telah dilakukan oleh salah satu produsen makanan global pada produk cereal mereka. Atas komitmennya dalam mengurangi penggunaan plastik, mereka mengubah kemasan cup berbahan plastik dengan penggunaan bahan kertas Foopak Bio Naturayang lebih ramah lingkungan.
Saat ini, apakah inovasi dan langkah serupa sudah kita ambil? atau kita perlu mengevaluasi strategi yang telah kita lakukan selama ini? Tentunya disesuaikan dengan preferensi konsumen sebagai target market kita. Foopak hadir untuk membantu merekomendasikan material snack boxes yang ramah lingkungan, aman dan mendukung keberlanjutan. Beberapa rekomendasi berikut bisa menjadi pilihan diantaranya, Foopak Bio Container, kertas kemasan yang cocok untuk menjaga snack atau makanan tetap segar seperti sandwich, chocolate. Foopak Greaseproof Boardkertas kemasan yang di-design khusus untuk menahan minyak, cocok untuk jenis makanan seperti burger, bakery, pastries, cake, pizza dan berbagai makanan berminyak lainnya. Foopak sudah mengantongi sertifikat FDA, ISEGA yang aman terhadap makanan, memiliki Halal certificates and are PFAS free. Kertas kemasan Foopak juga bersifat recyclable yang tentunya ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan.
Selalu ada kreatifitas untuk memberikan kesan yang baik kepada konsumen, semakin tinggi value-nya semakin berkesan pula konsumen untuk mengingatnya. So, choose the right packaging to elevate Customer Experience!!
