Tips Menjalankan Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan Selama Bulan Puasa

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang sangat dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia dan merupakan bulan di mana umat Muslim menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya mulai dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Puasa di bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan diri dari hal-hal fisik, tetapi juga tentang membersihkan jiwa dan memperdalam hubungan dengan Sang Pencipta.

Ramadhan/ Source: Pinterest

 

Bulan Ramadhan tidak hanya identik dengan serangkaian ibadah yang wajib dijalankan umat muslim tetapi juga tradisi takjil menjelang berbuka puasa. Takjil dianggap sebagai salah satu keistimewaan yang hanya terjadi pada bulan Ramadhan. Takjil biasa terdiri dari makanan dan minuman ringan untuk berbuka puasa sebelum dilanjutkan dengan hidangan utama. Berbagai jenis takjil bisa dijumpai di seluruh wilayah Indonesia dengan variasi rasa dan bentuk yang berbeda. Berikut adalah beberapa takjil yang kerap disajikan saat berbuka puasa:

Takjil/ Source : Pinterest

  1. Es Buah
    Es buah merupakan salah satu takjil khas Indonesia yang terdiri dari berbagai macam buah-buahan seperti buah kelapa, apel, buah naga, anggur, nangka dan lain-lain yang dicampur dengan sirup dan susu. Es buah merupakan takjil yang sangat segar dan menyehatkan.
  2. Kolak
    Kolak adalah salah satu takjil tradisional khas Indonesia yang terbuat dari pisang atau ubi yang dimasak dengan santan dan gula merah. Kolak merupakan hidangan takjil yang lezat dan kaya akan gizi karena kandungan gula merah dan santan membuat kenyang lebih lama dan memberikan energi instan.
  3. Bubur Sumsum
    Bubur sumsum merupakan salah satu opsi takjil untuk dihidangkan untuk berbuka puasa. Bubur sumsum terbuat dari tepung ketan yang dimasak dengan santan dan gula. Bubur sumsum biasanya disajikan dengan kelapa parut dan sirup membuat dan sangat menggugah selera.
  4. Es Teler
    Es teler merupakan hidangan yang sering kali kita jumpai. Es teler sangat cocok untuk menjadi opsi tajkil untuk berbuka puasa dikarenakan rasanya yang manis dan menyegarkan. Hidangan ini terdiri dari potongan buah nangka dan alpukat, nata de coco, kelapa muda, dan sirup yang disajikan dengan es.

Masih banyak jenis makanan dan minuman yang biasa disajikan sebagai takjil dan dikonsumsi sebagai hidangan berbuka puasa namun terlepas dari kemeriahannya, konsumsi sampah plastik selama bulan puasa meningkat secara signifikan karena mayoritas menu takjil dikemas menggunakan plastik.

Mengutip data dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, sampah plastik meningkat 4% dari biasanya ketika memasuki bulan Ramadhan. Tingginya penggunaan kemasan plastik dikarenakan antusiasme terhadap konsumsi takjil tanpa diimbangi kepedulian terhadap besarnya penggunaan kemasan plastik. Namun, kita dapat mengurangi konsumsi sampah plastik selama bulan puasa dengan cara sederhana yaitu:

  1. Menggunakan wadah makanan sendiri atau dapat menggunakan kertas kemasan makanan yang ramah lingkungan, tidak mengandung plastik, dapat di daur ulang dan mudah terurai seperti kertas Foopak Bio Natura.
  2. Membawa tas belanja dibandingkan menggunakan kantong plastik untuk mengurangi sampah plastik, kita bisa menggunakan tas belanja yang dapat digunakan berulang kali. Salah satu contohnya adalah tas kain karena mudah dilipat dan dibawa.
  3. Menggunakan alat makan seperti sendok dan garpu yang tidak berbahan dasar plastik sehingga bisa digunakan kembali dan mencemari lingkungan. Menggunakan alat makan yang dapat digunakan berulang kali atau terbuat dari kayu. Alat makan dari kayu lebih aman untuk sekitar karena dapat juga digunakan sebagai komposter.
  4. Tidak membuang makanan dan berbelanja sesuai kebutuhan. Selama bulan Ramadhan, ada baiknya kita berbelanja sesuai kebutuhan karena barang yang berlebih saat dibeli dapat berpotensi menjadi sampah. Kita juga bisa membuat makanan untuk sahur dan berbuka puasa dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan.

Kertas Kemasan Makanan Ramah Lingkungan Foopak Bio Natura/ Source: Foopak

 

PT. Indah Kiat Pulp and Paper dibawah naungan Sinar Mas Group menciptakan produk unggulan kertas kemasan inovatif yaitu Foopak Bio Natura. Foopak Bio Natura dirancang untuk menjadi solusi pengemasan makanan dan minuman yang ramah lingkungan, menggunakan teknologi pelapis dispersi terdepan untuk menggantikan lapisan plastik dalam industri jasa makanan. Foopak Bio Natura hanya menggunakan sumber kayu yang bersertifikat, bebas plastik telah disertifikasi oleh Flustix, bebas OBA, tahan pada suhu tinggi, tahan terhadap air, dan memberikan fungsi produk yang lebih unggul. Dengan sifatnya yang non-plastik, Foopak Bio Natura dapat dikomposkan dalam waktu 12 minggu di fasilitas kompos industri dan 24 minggu di fasilitas kompos rumahan. Foopak Bio Natura juga dapat didaur-ulang dan dapat di-repulp tanpa proses tambahan.

Produk Foopak Bio Natura sudah memiliki sertifikasi plastic free oleh Flustix dan sudah lulus uji food grade dari FDA dan ISEGA sehingga aman untuk menjadi wadah konsumsi makanan dan minuman. Serta sudah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI. Sertifikat halal menjamin bahwa kualitas dan komponen produk Foopak telah sesuai dengan aturan syariat Islam dan menyatakan bahwa produk Foopak telah memenuhi standar halal yang legal.

Salah satu kebaikan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan adalah menjaga lingkungan. Kita harus selalu mengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, selain itu juga dapat memberikan kontribusi positif pada lingkungan.

Website Design & Development by PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.