Industri minuman kini beralih dari penggunaan kaca dan plastik menjadi kemasan berbasis kertas. Pergeseran ini didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen akan hal-hal ramah lingkungan, regulasi lingkungan lebih ketat, serta teknologi baru yang membuat kertas layak untuk berbagai jenis minuman.
Data Terbaru Tunjukkan Momentum Kuat untuk Kemasan Kertas di Industri Minuman
Riset terbaru dari PMMI, asosiasi kemasan dan pemrosesan asal AS dengan jangkauan global, menyoroti pergeseran besar di industri minuman. Survei menunjukkan merek minuman memperkirakan peningkatan 43% pada kemasan berbasis kertas, diikuti 30% untuk kemasan fleksibel, dan 16% untuk liquid carton, sementara penggunaan plastik dan kaca diproyeksikan menurun.
Tren ini juga terlihat di pasar global. Nilai pasar kemasan kertas pada 2024 mencapai USD 397,5 miliar dan diperkirakan tumbuh menjadi USD 527,1 miliar pada 2030 dengan CAGR 4.8%Khusus untuk sektor makanan dan minuman, nilai kemasan kertas tercatat USD 45,8 miliar di 2024 dan diproyeksikan mencapai USD 69,3 miliar pada 2032. Angka-angka ini menegaskan betapa cepatnya solusi berbasis kertas menjadi pilihan utama ketika brand mencari kemasan yang mampu menggabungkan fungsi dan sustainability.
Mengapa Industri Minuman Beralih ke Kemasan Kertas?
Beberapa faktor penting mendorong perusahaan minuman beralih ke kemasan berbasis kertas.
1. Tuntutan Konsumen dan Regulasi
Konsumen kini menginginkan kemasan yang bisa didaur ulang, bisa terurai, atau berbahan baku terbarukan. Di saat yang sama, regulasi seperti Single-Use Plastics Directive di Uni Eropa, aturan extended producer responsibility (EPR) di beberapa negara bagian Amerika Serikat, serta pajak plastik di Inggris mendorong brand untuk mengurangi penggunaan plastik. Beralih ke kertas membantu memenuhi aturan ini sekaligus meningkatkan reputasi brand.
Baca Juga Apa Dampak UU Larangan Plastik Sekali Pakai untuk Industri F&B?
2. Biaya dan Logistik
Kemasan berbahan kertas umumnya lebih ringan dibandingkan kaca, yang bisa memiliki bobot hingga sepuluh kali lebih berat untuk volume sama. Pengurangan berat ini membantu menekan biaya bahan bakar transportasi sekaligus mengurangi emisi karbon. Di wilayah dengan pasokan serat daur ulang yang kuat, kertas juga bisa lebih murah diproduksi dibanding plastik keras, sehingga brand dapat mengelola biaya sambil memperbaiki capaian keberlanjutan.
3. Kemajuan Teknologi Kemasan
Lapisan penghalang berbasis air dan bahan hayati (bio-based) yang lebih modern kini membuat kertas cocok untuk produk cair maupun yang sensitif terhadap kelembapan, tanpa terlalu bergantung pada plastik. Selain itu, teknologi cetak digital berkualitas tinggi memungkinkan branding yang lebih hidup di permukaan kertas, sehingga tampilannya mampu bersaing dengan material tradisional.
Penurunan Penggunaan Kemasan Kaca dan Plastik
Di saat kemasan kertas makin naik daun, penggunaan kaca dan plastik justru menurun. Menurut data PMMI, kemasan plastik keras untuk minuman diprediksi turun sekitar 2% dalam beberapa tahun ke depan, sementara kemasan kaca bisa turun hingga 6%.
Turunnya pemakaian dua bahan ini dipicu oleh beberapa hal, seperti biaya pengiriman yang mahal karena bobot kaca yang berat, risiko pecah saat distribusi, dan pandangan konsumen bahwa plastik tidak ramah lingkunganDengan regulasi yang makin ketat dan tuntutan konsumen yang berubah, banyak brand kini mulai mempertanyakan apakah kaca dan plastik keras masih layak dipertahankan dalam lini produknya.
Dampak bagi Brand Minuman

Peralihan ke kemasan kertas membawa peluang sekaligus tantangan bagi bisnis minuman.
1. Gunakan Bahan yang Sesuai Regulasi
Dengan semakin banyaknya larangan plastik sekali pakai dan PFAS, brand minuman perlu kemasan yang aman dan patuh aturan. Paperboard Foopak sudah bebas PFAS dan food-grade, jadi terjamin sesuai standar global.
2. Hemat Biaya Logistik dan Risiko Kerusakan
Berpindah dari bahan kaca yang berat ke kertas yang ringan bisa menekan ongkos transportasi sekaligus mengurangi risiko pecah. Foopak dirancang untuk minuman beku, dingin, maupun suhu ruang.
3. Perkuat Citra Ramah Lingkungan
Konsumen kini lebih memilih kemasan yang bisa didaur ulang dan bersumber dari bahan yang bertanggung jawab. Menggunakan paperboard Foopak menunjukkan komitmen pada keberlanjutan sekaligus membangun kepercayaan brand.
Baca Juga Jadi Bagian dari Perubahan dengan Kemasan Kertas Tersertifikasi PEFC
Brand minuman yang ingin siap menghadapi masa depan bisa bekerja sama dengan Foopak untuk mendapatkan paperboard yang kuat dan aman. Produk Foopak membantu memenuhi aturan terbaru, menekan biaya logistik, mencapai target sustainability, sekaligus menghadirkan kemasan sesuai ekspektasi konsumen.